Jumat, 11 Mei 2012

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI


1.       Tanggung jawab manajer puncak dalam implementasi strategi adalah:
Para manajer puncak harus saling bekerjasama dalam mengembangkan program, anggaran, dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung implementasi strategi tersebut. Tujuan program dibuat adalah untuk membuat strategi dapat dilaksanakan dalam tindakan. Setelah semua program disusun, saatnya untuk mulai membuat anggaran. Merencanakan sebuah anggaran adalah pengecekan terakhir pihak manajemen terhadap kelayakan strategi yang dipilihnya. Proses mendesain dan menyusun anggaran program, divisional maupun perusahaan akan mengarahkan pihak manajemen untuk mengembangkan prosedur standar operasi  (SOP) yang berisi rincian berbagai aktivitas yang diperlukan dalam menyelesaikan sebuah program perusahaan.

2.       Strategi yang menentukan struktur
Alasannya:
Berbagai perubahan yang terjadi dalam strategi perusahaan akan mengarahkan pada perubahan dalam struktur organisasi. Alfred Chandler juga menyimpulkan bahwa organisasi berkembang dari satu jenis penyusunan struktur ke berbagai jenis lainnya ketika organisasi tersebut berkembang. Kemudian Chandler membuat suatu skema urutan proses berikut ini:
1.       Diciptakan sebuah strategi baru.
2.       Masalah-masalah baru tentang administrasi muncul.
3.       Penurunan kinerja ekonomi.
4.       Struktur baru yang lebih sesuai ditemukan.
5.       Keuntungan kembali pada tingkatan sebelumnya.

3.       Untuk mencapai sinergi di antara fungsi-fungsi dan unit-unit bisnis, perusahaan seharusnya mendorong berkembangnya budaya yang mendukung, serta harus mengembangkan implementasi program reorganisasi dan memadukan keseluruhan operasi perusahaan yang ada. 

4.       Keunggulan dan kelemahan struktur jaringan kerja
Keunggulan:
a.       Memberikan peningkatan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dalam mengatasi perubahan teknologi yang sangat cepat, serta pergeseran pola persaingan dan perdagangan internasional.
b.      Memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada keunggulan uniknya sementara memperoleh efisiensi dari perusahaan lainnya yang juga sedang mengkonsentrasikan usaha mereka pada bidang keahliannya.
c.       Peningkatan efisiensi dan efektivitas.

Kelemahan:
a.       Ketersediaan berbagai mitra yang potensial merupakan sumber potensial munculnya kesulitan.
b.      Jika perusahaan tertentu terlalu ahli pada suatu posisi dalam rantai nilai, perusahaan tersebut dapat memicu timbulnya risiko menjadi perusahaan yang “lemah” – yaitu perusahaan yang tidak memiliki kotribusi penting yang jelas terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya.

5.       Pemilik sekaligus manajer perusahaan dalam mempersiapkan perusahaannya bergerak dari Tahap I ke Tahap II membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan, terutama berubah dari gaya wiraswastawan pada tahap I. Sebab, jika tidak ada perubahan sama sekali, maka penambahan anggota staf manajemen tidak akan memberikan keuntungan sama sekali untuk perusahaan.

6.       Cara perusahaan menghindari dari terjebak ke dalam bagian kemunduran dari daur hidup organisasi:
a.       Selalu memperhatikan bahwa perusahaannya sedang berada dalam kesulitan besar, sehingga dapat segera dicari solusinya.
b.      Harus menyadari perubahan internal atau eksternal yang dapat mengancam kemampuan bertahan hidup perusahaan untuk jangka panjang.
c.       Harus segera bertindak ketika mengetahui telah terjadi penurunan kinerja perusahaan.

7.       Suatu rekayasa ulang merupakan proses manajemen yang bersifat sementara, karena rekayasa ulang hanya perlu dilaksanakan saat perusahaan perlu untuk meningkatkan kemampuan operasi organisasi. Rekayasa ulang ini meliputi (1) pengkajian ulang yang fundamental terhadap cara-cara kerja yang dikerjakan selama ini, (2) reorganisasi struktural – memecah birokrasi ke dalam tim-tim kerja lintas fungsi, (3) sistem pengukuran dan informasi yang baru, dan (4) sistem nilai baru dengan penekanan lebih besar pada pelanggan.

8.       Sebuah tugas seharusnya diorganisasi agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk dengan cara sebagai berikut:
a.       Mengkombinasikan tugas-tugas yang ada untuk meningkatkan keanekaragaman tugas dan memampukan karyawan untuk mengidentifikasi apa yang sedang mereka kerjakan.
b.      Membagi pekerja ke dalam tim kerja yang beranggotakan jumlah tertentu. Tim-tim tersebut bertanggung jawab atas tugas-tugas manajerial dan disiplin kerja para anggotanya. Karyawan diharapkan menggunakan penilaiannya sendiri dan membantu kelebihan beban kerja anggota tim lainnya bilamana perlu.
  
**********uchixyes@yahoo.com**********