Selasa, 21 Juni 2011

SAYA INI SEDANG FUTUR



SAYA INI SEDANG FUTUR

saya ini sedang futur
baca qur'an enggan, nonton tv doyan
baca qur'an nggak berkesan, nonton sinetron dan cek & ricek malah 
ketagihan
nonton bolapun ngga pernah keinggalan
        saya ini sedang futur
        jarang baca buku dan majalah islam
        lagi demen baca komik sinchan dan detektif conan
saya ini sedang kalah
perhatikan sikap saya
yang mudah menyerah dan putu asa
yang inisiatifnya lemah cuma bisa nunggu perintah
yang mudah marah belum bisa ramah
yang merasa tidak dibutuhkan karena kurang mendaat perhatian
        saya ini sedang ftur
        hanya bisa berkata tanpa bisa membuktikan
        hanya bisa berjanji tanpa usaha menepati
saya ini sedang futur
tak lagi pandai menjaga pandangan
sering curi-curi pandang
MUDAH TERSERANG VIRUS CINTA
apalagi sama PARTNER DAKWAH SAYA
akhirnya meupakan hakikat cinta yang sebenarnya
        saya ini sedang futur
        walau takut azab, tak pernah sekali terisak
        malah senangnya terbahak
saya ini sedang futur
malas berdoa
maunya pasrah tanpa usaha
        saya ini sedang fuur
        lihat perus saya makin membuncit
        karena junkfood serta pangsit
saya ini sedang futur
tak lagi pandai bersyukur
sudah mulai tidak jujur
senang disanjung dikritik murung
        saya ini sedang futur
        malas ngurusin keluarga
        rajin menggunjing keluarga
        sedikit sekali muhasabah
        senang sekali menggibah

        YA ..... SAYA INI SEDANG FUTUR

YA ALLAH , DZAT YANG MAHA MEMBOLAK-BALIKAN HATI,
DAN PENGLIHATAN , TETAPKANLAH HATIKU DIATAS AGAMAMU
YA ALLAH, SESUNGGUHNYA AKU BERLINDUNG KEPADA-MU
DARI KELEMAHAN DAN KEMALASAN DARI SIKAP PENGECUT TUA RENTA DAN KIKIR.
YA ALLAH, AKU BERLINDUNG KEPADAMU DARI SIKSA KUBUR DAN DARI FITNAH 
WAKTU HIDUP
ATAUPUN KETIKA MATI


YA ALLAH JADIKANLAH AMALANKU ADALAH KARENA ENGAKU,
JANGAN JADIKAN IA KARENA SESEORANG.........

dudung.net

3 Tipe Manusia

Tipe Pertama : MANUSIA BATU
Sebuah batu, bila dicelupkan kedalam air, tidak dapat mengubah air.
Memang sejenak air menjadi keruh akibat butiran pasir atau debu yang
menempel di batu itu. Tapi tak lama, air kembali menjadi bening karena
akhirnya kotoran - kotoran itu mengendap di dasar penampan air.

Tipe manusia seperti BATU ini, tidak dapat memberi pengaruh dan membawa
perubahan terhadap lingkungannya.


Tipe Kedua : MANUSIA SODA
Minuman soda, bila dicampurkan kedalam air, sudah barang tentu akan 
mengubah warna air dengan cepat. Kemudian air itu berbusa... naik keatas... 
terus keatas... hingga air tumpah dari penampannya. Tapi setelah itu air 
menjadi surut dan dengan drastis menjadi berkurang.

Tipe manusia SODA ini, sekilas mampu membawa perubahan pada 
lingkungannya.
Tapi sebenarnya, ia menghancurkan lingkungan tersebut. Seolah - olah ia
memotivasi lingkungan, padahal ia menjerumuskan. Hingga akhirnya yang
selamat tinggallah sedikit.


Tipe Ketiga: MANUSIA EFFERVESCENT
Mungkin Anda kenal Redoxon atau CDR. Bagaimana kalau benda ini 
dicelupkan kedalam air?
Betul, dengan perlahan air menjadi kuning, kemudian setelah itu berubah
menjadi orange.
Adakah air yang tumpah?, Sedikit sekali bahkan nyaris tak ada.


Tipe manusia EFFERVESCENT, adalah manusia yang mampu memberi pengaruh dan membuat perubahan sejati. Ia mempengaruhi lingkungan dengan
perlahan...perlahan... sabar... hingga akhirnya lingkungannya benar -benar
berubah.
Akankah air menjadi bening kembali?... tentu tidak.
Ia akan tetap berwarna kuning / orange.


Tipe-tipe Manusia Menurut Nabi SAW

Menurut Nabi Muhammad SAW ada empat tipe manusia yang hidup di dunia ini, keempatnya adalah :
  1. Manusia yang hidup dalam hidupnya. Manusia seperti ini gemar berbuat kebaikan dan mensiarkan kebaikan tersebut. Banyak orang merasakan manfaat dari kebaikannya itu sehingga kehadirannya senantias disambut gembira oleh siapapun. Keberadaannya di manapun membawa serta kebajikan.
  2. Manusia yang mati dalam hidupnya. Manusia seperti ini tidak suka berbuat baik, perbuatan baik menurutnya adalah yang bermanfaat bagi dirinya saja sehingga dia enggan berbuat baik terhadap orang lain.
  3. Manusia yang hidup dalam matinya. Yaitu manusia yang tatkalan meninggal, banyak kebajikan yang telah dia lakukan sehingga orang-orang yang ditinggalkan selalu mengenang dan menyebut-nyebut kebajikan-kebajikannya. Kematiannya adalah kesedihan bagi orang-orang di sekitarnya, sedangkan baginya itu adalah kebahagiaan karena akan berjumpa dengan Sang Pencipta.
  4. Manusia yang mati dalam matinya, adalah orang yang banyak berbuat buruk selama hidupnya, menyakiti banyak orang sehingga orang lain tidak menghendaki kehadirannya. Kematian orang seperti ini adalah kegembiraan bagi orang-orang di sekitarnya karena terbebas dari segala gangguan yang ditimbulkannya.
Keempat tipe manusia itu merupakan indikator bagi kita semua dalam menjalani hidup ini, sudah termasuk manusia yang manakah kita? Saat yang tepat untuk “bercermin”.

Obyek Wisata Sumatera Selatan

Kabupaten Musi Banyuasin memiliki Danau Ulak Lia, di Kabupaten Banyuasi memiliki Cagar Alam Sembilang, di Kabupaten Muara Enim memiliki Air Terjun Bedegung yang jaraknya 125 KM dari kota Palembang, di Kabupaten Lahat ada Bukit Telunjuk yang jaraknya 225 KM dari Kota Palembang, Ribang Kemambang jaraknya 225 KM dari Kota Palembang, Kabupaten Pagar Alam memiliki Batu Megalith dan Gunung Dempo (3159 mdpl) bisa ditempuh dari Kota Palembang dengan jarak tempuh 125 KM.
Lalu, Kabupaten Oku Selatan memiliki Danau Ranau yang berbatasan dengan Provinsi Lampung dan dapat dijangkau 125 KM dari Baturaja, Kabupaten Oku Timur memiliki Irigasi “Upper Komering” dapat ditempuh 50 KM dari Baturaja dan Goa Putri yang dapat ditempuh 236 KM dari Palembang, Kota Prabumulih memiliki kawasan yang disebut “Kota Nanas” yang dapat ditempuh 125 KM, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memiliki Danau Teluk Gelam yang dapat ditempuh sejauh 66 KM dari Kota Palembang, dan di Kota Pelembang sendiri juga banyak objek wisata yang patut dikunjungi, seperti: Benteng Kuto Besak (BKB), Jembatan Ampera yang membelah Sungai Musi, Taman Wisata Puntikayu dan masih banyak lagi lainnya.

dari : wongkito.net

Surat Untuk Adam

Adam,
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah hawa,temanmu yang kau pinta semasa kesunyian disyurga dahulu. Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok. Jadi,tidak hairanlah jika perjalanan hidupku sentiasa inginkan bimbingan darimu. Sentiasa mahu terpesong dari landasan kerana aku buruan syaitan.

Adam,
Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih ramai bilangannya dari kaummu dikala akhir zaman ini. Itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusannya,kerana andainya Allah mentakdirkan bilangan kaummu mengatasi kaumku nescaya merahlah dunia ini dengan darah manusia. Kacau bilaulah suasana Adam sesama Adam bermusuh hanya kerana Hawa.

Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil. Sehinggalah pada zaman cucu-cicitnya juga. Jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah Yang mengharuskan adam beristeri lebih dari satu tetapi tidak melebihi empat orang dalam satu masa.

Adam,
Bukan kerana ramainya isterimu membimbangkan daku. Bukan kerana sedikitnya bilanganmu merunsingkanku. Tetapi aku risau,gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu. Sejak dahulu lagi telah kuketahui bahawa seharusnya aku tunduk tatkala telah menjadi isterimu. Patutlah terlalu berat lidahku berbicara untuk menyatakan isi hati ini. Namun sebagai hamba Allah, Aku sayang padamu.

Adam,
Sebagaimana didalam Al-Quran telah menyatakan yang engkau diberi kuasa terhadap wanita. Kau diberi amanah mendidikku. Kau diberi tanggungjawab untuk menjagaku,memerhati dan mengawasiku agar redha Allah sentiasa menaungi. Tetapi Duhai Adam, lihatlah dunia kini.

Apa yang telah terjadi terhadap kaumku?

Kini, Aku dan kaumku telah ramai yang menderhakaimu. Ramai yang telah menyimpang dari jalan yang telah ditetapkan. Asalnya Allah mengkehendaki aku tinggal tetap dirumah. Dijalan-jalan,dipasar,di bandar-bandar bukanlah tempatku. Jika terpaksa,aku keluar dari rumah seluruh tubuhku ditutup dari hujung rambut sehingga kehujung kaki. Tapi realitinya kini, aku telah lebih dari yang sepatutnya.

Adam,
Mengapa kau biarkan daku begini? Sememangnya aku ibu dan guru kepada anak-anakmu. Tetapi kini, aku jadi ibu,guru dan aku jugalah yang memikul senjata. Padahal engkau duduk sahaja. Ada diantara kau yang menganggur tiada kerja. Kau perhatikan sahaja aku panjat tangga dipejabat bomba. Kainku tinggi menyingsing peha,mengamankan Negara. Apakah kau sekarang tidak seperti dahulu? Apakah sudah hilang kasih sucimu kepadaku?

Adam,
Marahkah kau jika ku katakan terpesongnya hawa sekarang engkaulah yang harus dipersalahkan! Kenapa kau? Bukankah orang sering bicara, Jika anak jahat maka emak bapak yang tidak pandai mendidik, Jika murid bodoh,guru tidak pandai mengajar. Jadi secara formulanya, Aku binasa,kaulah puncanya!!!

Adam,
Kau selalu mengata, Hawa memang degil! Tidak mahu dengar kata! Tidak mudah makan nasihat! Kepala batu! Tetapi duhai Adam, Seharusnya kau bertanya kepada dirimu, Siapakah ikutanmu? Siapakah rujukanmu? Dalam mendidik aku yang lemah ini. Adakah ikutanmu Muhammad s.a.w? Adakah rujukanmu Muhammad s.a.w? Adakah akhlak-akhlakmu boleh dijadikan contoh buat kami kaum Hawa?

Adam,
Sebenarnya kaulah imam dan aku adalah makmummu. Aku adalah pengikutmu-pengikutmu Kerana kaulah amir. Jika kau benar maka benarlah aku. Jika kau lalai,lalailah aku. Lupakah kau duhai Adam? Kau punya satu kelebihan anugerah Tuhan. Akalmu sembilan, nafsumu satu. Dan aku, akalku satu nafsuku beribu! Dari itu Adam,gunakanlah ketinggian akalmu untuk membimbingku.

Pimpinlah tanganku kerana aku sering lupa dan lalai. Seringkali aku tergelincir ditolak,disorong oleh nafsu dan kuncu-kuncunya. Bimbing dan bantulah aku dalam menyelami kalimah Allah. Perdengarkanlah daku kalimah syahdu dari TuhanMu agar duniaku sentiasa dijalan rahmah. Tiupkanlah roh jihad ke dalam dadaku agar aku mampu tetap menjadi mujahidah kekasih Allah.

Adam,
Andainya kau masih lali dengan kerenahmu sendiri. Masih segan mengikut langkah para sahabat baginda. Masih gentar mencegah mungkar. Maka kita tunggu dan lihatlah dunia ini akan hancur bila aku yang memerintah. Malulah engkau Adam. Malulah engkau pada dirimu sendiri. Wallahualam.


www.iluvislam.com
Dihantar oleh:Mumtazah Maridi

Rabu, 15 Juni 2011

Peran dan Tanggung Jawab Wanita Muslimah

:: WANITA ADALAH TIANG NEGARA ::

Peran-peran Wanita:

1. Menghambakan diri kepada Allah
    Sifat-sifat wanita yang menghambakan diri kepada Allah:
a.       Menjaga kesucian dirinya di manapun ia berada
b.      Senantiasa bersyukur terhadap nikmat Allah
c.       Taat kepada suaminya serta memahami hak dan kewajiban sebagai seorang istri
d.      Senantiasa menunjukkan rasa senang yang tinggi, lemah lembut dan tidak suka memaki serta sumpah serapah
e.      Berpengetahuan luas dan berakhlak mulia

2.  Mendidik anak-anaknya
   “Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya”

3. Pendamping suami yang setia
-          Menertibkan dan mengatur rumahnya
-          Lebih proporsional dalam menjalankan tugas
-          Saling memahami dan melengkapi

4.  Menjadi saudara bagi masyarakatnya
   Perbaikan masyarakat terbagi 2, yaitu dzahir yang biasanya dilaksanakan oleh para laki-laki, sedangkan para muslimahnya lebih melakukan perbaikan di balik layar.

(materi dari MR)

Aku Menikahimu dengan Sederhana



◦°˚¨˚°*•::*•.•.•*¨:*•.•
Aku senantiasa mengingat saat pernikahan kita
Bukan karena ia berlangsung di gedung mewah
Juga bukan karena iringan degung dan gamelan, atau pakaian mengkilap dan kosmetika
Harapan kita adalah kita tak dibuat silau dengan gemerlap dunia
◦°˚¨˚°*•::*•.•.•*¨:*•.•
Aku ingat karena kita menikah begitu sederhana
Tanpa undangan pernikahan, hanya SMS dan undangan lisan
Di masjid kecil yang terpojok rumah-rumah menjulang
Kita berharap agar keturunan kita mencintai masjid dan terpaut hati padanya
◦°˚¨˚°*•::*•.•.•*¨:*•.•
Aku ingat karena kita menikah begitu sederhana
Karena kita tak sempat dan tak ingin disibukkan oleh remeh-temeh upacara
Apalagi upacara-upacara yang menurut agama tak selayaknya ada
Sebab kita berharap agamalah yang memandu perjalanan kita
 ◦°˚¨˚°*•::*•.•.•*¨:*•.•
Walimat l 'ursy kita hanya dilangsungkan di rumah saja
Menunya tak seberapa istimewa
Namun alhamdulillah kita masih bisa mendengar adzan dan shalat pada waktunya
Harapan kita adalah kita masih bisa mendengar adzan dalam setiap kesibukan rumah-tangga kita
 ◦°˚¨˚°*•::*•.•.•*¨:*•.•
Aku ingat karena kita menikah begitu sederhana
Hanya jas pinjaman berwarna coklat dan dasi sedikit sobek
Mahar sederhana karena engkau memintanya begitu
Harapannya adalah kita tak disibukan oleh pakaian dan perhiasan dunia
 ◦°˚¨˚°*•::*•.•.•*¨:*•.•
Aku ingat karena kita menikah begitu sederhana
Kita mendobrak kebiasaan dan tradisi yang mempersulit pernikahan
Bahwa inti pernikahan bukan yang lain-lain, bukan prestise yang harus ditunjukkan pada tamu-tamu
Demikianlah mudah-mudahan kita menemukan inti dari setiap lekuk hidup berumah-tangga
 ◦°˚¨˚°*•::*•.•.•*¨:*•.•
Kita berharap, semoga melalui hisab sederhana pula, bersama-sama kita berumah di syurga

<duh sumbernya lupa, afwan>